CATATAN

ASDADA

poto

poto
wer

Minggu, 17 Mei 2009

cv d3

CURRICULUM VITAE


PERSONAL DATA

• Name : Dodi Gustiawan, A.Md
• Place / Date : Medan / August 31, 1980
• Sex : Male
• Nationality : Indonesian
• Religion : Moeslem
• Marital Status : Married
• Home Addres : Perumahan Villa Muka Kuning, Block E1 No: 05
• Phone Number : 081372560143
• E-Mail : dodigustiawan@yahoo.com
dodigustiawan@telkom.net


FORMAL EDUCATION

2003 - 1998 Engineering Faculty of Majored in Electro Department D3 Programe
Universitas Negeri Padang Sumatra Barat

1995 - 1998 Senior High School Majored in IPA ( Education of Natural Science)
SMU Negeri 1 Air Putih
Kabupaten Asahan

1992 - 1995 Junior High School
SMP Negeri Tanjung Gading
Kabupaten Asahan

1998 - 1994 Elementary School of Islamic
(Ibtidaiyah) Madrasah
Diniyah Awaliyah AL- Ihya
Tanjung Gading

1986 - 1992 Elementary School
SD Negeri 010226
Kebun Sipare - pare
Kecamatan Air Putih








INFORMAL EDUCATION


March 2001 Lembaga Pendidikan Certificate of Computer Technician
Dan Keterampilan SPEC Foundation
Padang, Sumatra Barat Practical Training:
- PC. Introduction
- Assembling
- Bios Set Up & Start Up
- Trouble Shooting & Repairing
- Upgrade
- Maintenance
- Hard Disk Instalation

July 1996 Pendidikan Luar Sekolah Certificate of English Course
Yang Diselenggarakan Masyarakat Level of Intermediate
(PLSM) : "Syahti Course"

July 1995 Pendidikan Luar Sekolah Certificate of English Course
Yang Diselenggarakan Masyarakat Level of Elementary
(PLSM) : "Syahti Course"

July 1994 Pendidikan Luar Sekolah Certificate of English Course
Yang Diselenggarakan Masyarakat Level of Primary
(PLSM) : "Syahti Course"

May 2006 PT Infineon Technologies Batam Certificate of Quality Action Course


ORGANITATION EXPERIENCE

Juny 15,2000 Forum Mahasiswa Islam Appreciation Charter
Sumatra Utara (FMISU) As Documentation Section
Padang, Sumatra Barat

February 25,1999 Korps Sukarela - Palang Appreciation Charter
Merah Indonesia As Member

September 19,1998 Senat Mahasiswa FPTK-IKIP Appreciation Charter
Padang, Sumatra Barat As Member

August 17,1998 IKIP-PADANG Appreciation Charter
OSPEK MAHASISWA As Member






WORKING EXPERIENCE


16 February 2004 Until 2006 PT INFINEON TECHNOLOGIES As Production Technician
BATAM Position.
Responsible for :
- Set Up Machine
- 5S

16 February 2006 Until 2008 PT INFINEON TECHNOLOGIES As Line Technician Position.
BATAM Responsible for:
- Repaired Machine Handler
- Verify Over Reject Device




HOBBIES

KARATE-DO (BELA DIRI) December 20, 1996 Lembaga Karate-do Certificate of Sabuk Biru
Indonesia. Tanjung
Gading, Sumatra Utara

October 29, 1995 Lembaga Karate-do Certificate of Sabuk Hijau
Indonesia. Tanjung
Gading, Sumatra Utara

January 20, 1995 Lembaga Karate-do Certificate of Sabuk Kuning
Indonesia. Tanjung
Gading, Sumatra Utara

SWIMMING
ATHLETIC
MUSIC

surat lamaran d3 ecogreen

To :
Human Resource Department
PT Ecogreen Oleochemicals

PO.BOX.1010 Nagoya Palza - Batam
Jl. Pelabuhan Kav.1 Kabil
Batam 29435



Dear Sir or Madam,

I am very interested to your company, as I believe that give me an opportunity to develop my career for COAL BOILER OPERATOR position.


I am twenty-eight years old, I am married. Graduated from Engineering Faculty of Universitas Negeri Padang, majoring in Electro Department at D3 Programe.I have analytical skill in electronic and electrical field. I can work independently or with a team and familiar with computer. For further information about me, please refer to my curriculum vitae.

I have experience as Test Technician at PT Infineon Technologies Batam, Muka Kuning, BIP (BATAM).

I will be happy to supply any other details you may required. I hope you give me opportunity of an interview. Thank you for your consideration, and I am looking forward for you reply.


Your Sincerely.


DODI GUSTIAWAN, A.Md

Sabtu, 16 Mei 2009

KOMPOR ALKOHOL

MEMBUAT KOMPOR ALKOHOL GENERIK
(Generic Alcohol Stove)
Article by: Anto, Manglayang Farm

Alat dan bahan
Gambar 1: Alat dan bahan

Bahan & Alat :
  • 2 buah kaleng minuman ringan bekas yang masih utuh, ukuran + 330 ml, bersihkan dengan air, lap hingga kering
  • Paku pin
  • Marking pen / Spidol OHP (anti air)
  • Cutter
  • Penggaris
  • Gunting
Bahan bakar:
  • Alkohol 70% atau Alkohol 95% atau Methylated blue (spirtus)
    Note: Walaupun diameter dinding kaleng minuman ringan umumnya sama, tapi diameter tonjolan lingkaran alasnya seringkali berbeda. Diketahui ada 2 jenis diameter, keduanya dapat dipergunakan, tapi pilih jenis diameter yang sama untuk kedua bahan kaleng.
    Note: Pembuatan yang digambarkan disini menggunakan kaleng dengan diameter tonjolan 48mm, yang lebih banyak ditemukan sampahnya. (Pocari Sweat, Coca-Cola, Fanta, Greensand, dll.)
  1. Buang pin pembuka yang ada di bagian atas kaleng agar kaleng dapat berdiri tegak saat dibalikkan.Balikkan kaleng.
  2. Pada bagian bawah kaleng beri tanda dengan marking pen sebanyak 24 titik yang melingkar di luar tonjolan lingkaran alas, dengan jarak yang sama antara titik

  3. Menandai kaleng burner
    Gambar 2: Menandai kaleng burner

  4. Lubangi alas kaleng pada titik yang telah dibuat dengan menggunakan paku pin. Prosesnya dapat ditekan dengan tangan atau dipukul ringan dengan palu. (kami memukul paku pin dengan menggunakan gagang cutter)

  5. Melubangi burner
    Gambar 3: Melubangi burner

  6. Dengan menggunakan cutter, buang bagian “mangkok” alas kaleng. Caranya dengan menggerat mengikuti jalur dinding dalam tonjolan perlahan-lahan. Jangan sampai dinding dalam tonjolan ikut terpotong.

    • Note : Bagian pengerjaan ini cukup lama karena mangkok alas agak tebal dibandingkan bagian dinding. Tapi dengan kesabaran, setelah belasan kali mengitari geratan, mangkok akan terbuka dengan mudah hanya dengan tekanan jari, dan hasilnya jauh lebih rapi daripada dipaksa dengan cutter. Hasil yang tidak rapi dapat menyebabkan kebocoran pada saat kompor dinyalakan.

    Memotong kaleng burner
    Gambar 4: Memotong kaleng burner


    Membuka mangkok burner
    Gambar 5: Membuka mangkok burner

  7. Pada tempat yang datar, berdirikan lagi kaleng dengan bagian bawah ada dibawah. Ukur sepanjang + 27 mm dari bawah kaleng. Beri tanda dengan menggunakan marker pen.

  8. Mengukur dimensi kaleng sekitar 25 - 30 mm
    Gambar 6: Mengukur dimensi kaleng sekitar 25 - 30 mm

  9. Ganjal marker pen dengan menggunakan gunting (atau apa saja), hingga ujungnya berada setinggi tanda hasil pengukuran. Tahan dengan tangan sedemikian agar tak bergerak. Putarkan kaleng perlahan hingga seluruh dinding kaleng tertandai secara sama rata pada ketinggian yang diukur.

  10. Menandai kaleng dengan marking pen
    Gambar 7: Menandai kaleng dengan marking pen

  11. Gerat (iris) hasil garisan tanda tadi dengan cutter secara perlahan hingga seluruh dinding kaleng terkitari. Ulangi lagi – dengan sabar – hingga beberapa kali tapi jangan ditekan keras. Setelah ada sedikit bagian yang terbuka, hentikan. Lanjutkan cukup dengan tekanan jari. Bagian ini dinamai ‘Burner’.

    • Note : Cara ini menghasilkan hasil potong yang rapi. Bukan berarti tidak bisa dengan cara cepat (langsung ditembus cutter), tapi pemotongan langsung akan membuat hasil potong keriput atau penyok, bahkan bisa mengakibatkan gagal potong.

    Mengiris kaleng dengan cutter
    Gambar 8a: Mengiris kaleng dengan cutter


    Mengiris kaleng dengan cutter
    Gambar 8b: Mengiris kaleng dengan cutter


    Menekan kaleng untuk membuka irisan
    Gambar 8c: Menekan kaleng untuk membuka irisan

  12. Ambil kaleng kedua. Seperti pada langkah no.5 & no.6, tandai kaleng dengan marking pen. Kali ini 3 cm (30mm) dari bagian bawah kaleng.
  13. Gerat (iris) hasil garisan seperti pada langkah no.7. Setelah 2 atau 3 putaran, dapat dipotong langsung dengan cutter, asal hati-hati jangan memotong keluar dari yang sudah ditandai. Tekuk tekuk sekeliling dinding hasil potongan ini secara merata dengan menggunakan ibu jari ke arah dalam. Tekukan ini dimaksudkan agar pada saat di dimasukkan ke bagian atas, lebih mudah. Jangan terlalu dalam karena akan menutupi lubang keluar gas. Bagian ini dinamai ‘Fuel Cup

    • Note : Langkah ini tidak perlu bila menggunakan sistem Slit* Note : Maaf fotonya gak fokus.

    Fuel cup
    Gambar 9: Fuel cup

  14. Dari sisa kaleng pertama (karena sisa potongannya lebih rapi), buat tanda seperti pada langkah no.5 dan no.6. Kali ini setinggi 3,5cm (35mm). Gunting kaleng secara vertikal, lalu membelok mengikuti tanda yang telah dibuat. Setelah selesai, ukur dan potong seperti tampak pada gambar. Perhatikan 3 lubang yang harus dibuat. Bagian ini dinamai ‘Inner Wall’. Lingkarkan dan sambungkan Inner Wall pada bagian Slit* (ingat, ini untuk diameter tonjolan 48mm)

  15. Dimensi inner wall
    Gambar 10a: Dimensi inner wall


    Memotong sisa kaleng untuk dijadikan inner wall
    Gambar 10b: Memotong sisa kaleng untuk dijadikan inner wall


    Mengukur & membuat inner wall
    Gambar 10c: Mengukur & membuat inner wall


    Inner wall
    Gambar 10d: Inner wall

  16. Susun Burner, Inner Wall, dan Fuel Cup. Masukkan Inner Wall pada cerukan tonjolan dalam Burner. Lalu pasangkan Fuel Cup dalam Burner. Rapatkan hingga Inner Wall masuk pada cerukan tonjolan Fuel Cup. Kompor selesai.

  17. Bagian kompor telah siap disusun
    Gambar 11a: Bagian kompor telah siap disusun


    Susunan kompor
    Gambar 11b: Susunan kompor


    Kompor alkohol generik telah selesai dibuat
    Gambar 11c: Kompor alkohol generik telah selesai dibuat

  18. Masukkan Alkohol (semurni mungkin) atau spirtus ke lubang besar tengah kompor. Nyalakan dengan menggunakan korek. Di tempat yang terang, api pembakaran alkohol atau spirtus tidak terlihat, tapi sebenarnya menyala. Selalu rasakan hangatnya dengan tangan terlebih dahulu untuk memeriksa api

    • Note : Hati-hati terbakar! Gas Alkohol atau Spiritus mudah menguap, terbakar dan apinya menyambar. Gunakan korek api kayu agar lebih aman.

    Menyalakan kompor alkohol buatan sendiri
    Gambar 11c: Menyalakan kompor alkohol buatan sendiri

Unique visitor stumbled upon this site since 27 Dec 2005: 161.908 people(s)

CATATAN SITUS NEWEST

1. teguhmujiwiyono.blogspot.com (EFFECT GITAR)
2. cahyadienergi.blogspot.com (KOMPOR ALKOHOL)

effect gitar







Selasa, 2008 Desember 09

Membuat Efek Gitar Sendiri (guitar effect)

Sudah 6 tahun (terhitung dari masuk kuliah mpek lulus) aku jadi manusia Teknik Elektro, tapi baru kemaren sukses ngrakit rangkaian elktronika, weh sueneng banget, soalnya, aku bidang studi komputer, bukan elka, jadi wajar klo gitu aja sueneng (wekekekeke...pembelaan sepihak).

Kemaren bikin efek gitar yang dari dulu aku idam2in, aku nyari rangkaian ini dah dari kapan taon, tapi dulu smepet bikin dan ga bisa bunyi, sampek aku konsul sama kakek ayik juga buat nyari masalah ga bunyinya dimn, tapi ya gitu Ayik, bisa bunyiin, tapi ga mau kasih tau yang mana yang harus dibenerin.

Tapi akhirnya kemaren, termotivasi karena ga ada kerjaan, maklum pengangguran, dan semangat dari jemblung, akhirnya belanja2 sendiri, abis 22 ribu rupiah, itupun bisa dibikin 2 buah efek, soalnya semua komponen aku beli 2 kali kepbutuhan, takut ada masalah, daripada bolak-balik ke mulyosari.

Rangkaian efek dasarnya seperti ini.


Aku dapet rangkaian ini dari http://users.sa.chariot.net.au/~gmarts/ampovdrv.htm tapi aku rubah bebrapa bagian, capasitor input 0.001uF aku rubah dengan 0.003uF,biar noisenya ga terlalu besar sama capasitor disebelah rangkaian aray dioda aku ganti dengan kapasitor 0.047uF, biar sustain nya tambah panjang.

Belakangan baru aku tau klo rangkaian dari GMArts ternyata emang sudah dikenal banyak orang, dan memang sudah terbukti hasilnya memuaskan.

Untuk kemudian, aku rencananya mo bikin tone controlnya , pengennya sih 3 channel aja, bass, mid, ma treble aja cukup, biar bisa mirip metal zone. Tar di seri ma efek yang sebelumnya.

Rangkaian ini dah lumayan koq suaranya, low noise, dan distortionnya dah cocok buat heavy metal sama hip metal, buat solo juga keren. Seneng lah pokoknya.

Ni snap shot dari karyaku, maaf klo ga solderannya kriting, dan amburadul, maklum, amatiran.

Selasa, 21 April 2009

Senin, 20 April 2009

AC Motor


As in the DC motor case, a current is passed through the coil, generating a torque on the coil. Since the current is alternating, the motor will run smoothly only at the frequency of the sine wave. It is called a synchronous motor. More common is the induction motor, where electric current is induced in the rotating coils rather than supplied to them directly.

One of the drawbacks of this kind of AC motor is the high current which must flow through the rotating contacts. Sparking and heating at those contacts can waste energy and shorten the lifetime of the motor. In common AC motors the magnetic field is produced by an electromagnet powered by the same AC voltage as the motor coil. The coils which produce the magnetic field are sometimes referred to as the "stator", while the coils and the solid core which rotates is called the "armature". In an AC motor the magnetic field is sinusoidally varying, just as the current in the coil varies.
How does a motor work? AC Generator Generator and Motor DC Motor
Index

DC Circuits

HyperPhysics***** Electricity and Magnetism R Nave
Go Back





AC Generator

The turning of a coil in a magnetic field produces motional emfs in both sides of the coil which add. Since the component of the velocity perpendicular to the magnetic field changes sinusoidally with the rotation, the generated voltage is sinusoidal or AC. This process can be described in terms of Faraday's law when you see that the rotation of the coil continually changes the magnetic flux through the coil and therefore generates a voltage.
Voltage generation detail AC Motor Generator and Motor DC Motor
Index

DC Circuits

HyperPhysics***** Electricity and Magnetism R Nave
Go Back





Generator and Motor

A hand-cranked generator can be used to generate voltage to turn a motor. This is an example of energy conversion from mechanical to electrical energy and then back to mechanical energy.

As the motor is turning, it also acts as a generator and generates a "back emf". By Lenz's law, the emf generated by the motor coil will oppose the change that created it. If the motor is not driving a load, then the generated back emf will almost balance the input voltage and very little current will flow in the coil of the motor. But if the motor is driving a heavy load, the back emf will be less and more current will flow in the motor coil and that electric power being used is converted to the mechanical power to drive the load.
Demonstration AC Motor AC Generator DC Motor
Index

DC Circuits

HyperPhysics***** Electricity and Magnetism R Nave
Go Back

AC MOTOR

AC Motor


As in the DC motor case, a current is passed through the coil, generating a torque on the coil. Since the current is alternating, the motor will run smoothly only at the frequency of the sine wave. It is called a synchronous motor. More common is the induction motor, where electric current is induced in the rotating coils rather than supplied to them directly.

One of the drawbacks of this kind of AC motor is the high current which must flow through the rotating contacts. Sparking and heating at those contacts can waste energy and shorten the lifetime of the motor. In common AC motors the magnetic field is produced by an electromagnet powered by the same AC voltage as the motor coil. The coils which produce the magnetic field are sometimes referred to as the "stator", while the coils and the solid core which rotates is called the "armature". In an AC motor the magnetic field is sinusoidally varying, just as the current in the coil varies.
How does a motor work? AC Generator Generator and Motor DC Motor
Index

DC Circuits

HyperPhysics***** Electricity and Magnetism R Nave
Go Back





AC Generator

The turning of a coil in a magnetic field produces motional emfs in both sides of the coil which add. Since the component of the velocity perpendicular to the magnetic field changes sinusoidally with the rotation, the generated voltage is sinusoidal or AC. This process can be described in terms of Faraday's law when you see that the rotation of the coil continually changes the magnetic flux through the coil and therefore generates a voltage.
Voltage generation detail AC Motor Generator and Motor DC Motor
Index

DC Circuits

HyperPhysics***** Electricity and Magnetism R Nave
Go Back





Generator and Motor

A hand-cranked generator can be used to generate voltage to turn a motor. This is an example of energy conversion from mechanical to electrical energy and then back to mechanical energy.

As the motor is turning, it also acts as a generator and generates a "back emf". By Lenz's law, the emf generated by the motor coil will oppose the change that created it. If the motor is not driving a load, then the generated back emf will almost balance the input voltage and very little current will flow in the coil of the motor. But if the motor is driving a heavy load, the back emf will be less and more current will flow in the motor coil and that electric power being used is converted to the mechanical power to drive the load.
Demonstration AC Motor AC Generator DC Motor
Index

DC Circuits

HyperPhysics***** Electricity and Magnetism R Nave
Go Back



















TIPS CARA BELAJAR YANG BAIK

Tips Dan Trik Cara Belajar Yang Baik Untuk Ujian / Ulangan Pelajaran Sekolah Bagi Siswa SD, SMP, SMA Serta Mahasiswa
Sun, 06/05/2007 - 10:48pm — godam64
Belajar merupakan hal yang wajib dilakukan oleh para pelajar dan mahasiswa. Belajar pada umumnya dilakukan di sekolah ketika jam pelajaran berlangsung dibimbing oleh Bapak atau Ibu Guru. Belajar yang baik juga dilakukan di rumah baik dengan maupun tanpa pr / pekerjaan rumah. Belajar yang dilakukan secara terburu-buru akibat dikejar-kejar waktu memiliki dampak yang tidak baik.
Berikut ini adalah tips dan triks yang dapat menjadi masukan berharga dalam mempersiapkan diri dalam menghadapi ulangan atau ujian :
1. Belajar Kelompok
Belajar kelompok dapat menjadi kegiatan belajar menjadi lebih menyenangkan karena ditemani oleh teman dan berada di rumah sendiri sehingga dapat lebih santai. Namun sebaiknya tetap didampingi oleh orang dewasa seperti kakak, paman, bibi atau orang tua agar belajar tidak berubah menjadi bermain. Belajar kelompok ada baiknya mengajak teman yang pandai dan rajin belajar agar yang tidak pandai jadi ketularan pintar. Dalam belajar kelompok kegiatannya adalah membahas pelajaran yang belum dipahami oleh semua atau sebagian kelompok belajar baik yang sudah dijelaskan guru maupun belum dijelaskan guru.
2. Rajin Membuat Catatan Intisari Pelajaran
Bagian-bagian penting dari pelajaran sebaiknya dibuat catatan di kertas atau buku kecil yang dapat dibawa kemana-mana sehingga dapat dibaca di mana pun kita berada. Namun catatan tersebut jangan dijadikan media mencontek karena dapat merugikan kita sendiri.
3. Membuat Perencanaan Yang Baik
Untuk mencapai suatu tujuan biasanya diiringi oleh rencana yang baik. Oleh karena itu ada baiknya kita membuat rencana belajar dan rencana pencapaian nilai untuk mengetahui apakah kegiatan belajar yang kita lakukan telah maksimal atau perlu ditingkatkan. Sesuaikan target pencapaian dengan kemampuan yang kita miliki. Jangan menargetkan yang yang nomor satu jika saat ini kita masih di luar 10 besar di kelas. Buat rencana belajar yang diprioritaskan pada mata pelajaran yang lemah. Buatlah jadwal belajar yang baik.
4. Disiplin Dalam Belajar
Apabila kita telah membuat jadwal belajar maka harus dijalankan dengan baik. Contohnya seperti belajar tepat waktu dan serius tidak sambil main-main dengan konsentrasi penuh. Jika waktu makan, mandi, ibadah, dan sebagainya telah tiba maka jangan ditunda-tunda lagi. Lanjutkan belajar setelah melakukan kegiatan tersebut jika waktu belajar belum usai. Bermain dengan teman atau game dapat merusak konsentrasi belajar. Sebaiknya kegiatan bermain juga dijadwalkan dengan waktu yang cukup panjang namun tidak melelahkan jika dilakukan sebelum waktu belajar. Jika bermain video game sebaiknya pilih game yang mendidik dan tidak menimbulkan rasa penasaran yang tinggi ataupun rasa kekesalan yang tinggi jika kalah.
5. Menjadi Aktif Bertanya dan Ditanya
Jika ada hal yang belum jelas, maka tanyakan kepada guru, teman atau orang tua. Jika kita bertanya biasanya kita akan ingat jawabannya. Jika bertanya, bertanyalah secukupnya dan jangan bersifat menguji orang yang kita tanya. Tawarkanlah pada teman untuk bertanya kepada kita hal-hal yang belum dia pahami. Semakin banyak ditanya maka kita dapat semakin ingat dengan jawaban dan apabila kita juga tidak tahu jawaban yang benar, maka kita dapat membahasnya bersama-sama dengan teman. Selain itu
6. Belajar Dengan Serius dan Tekun
Ketika belajar di kelas dengarkan dan catat apa yang guru jelaskan. Catat yang penting karena bisa saja hal tersebut tidak ada di buku dan nanti akan keluar saat ulangan atau ujian. Ketika waktu luang baca kembali catatan yang telah dibuat tadi dan hapalkan sambil dimengerti. Jika kita sudah merasa mantap dengan suatu pelajaran maka ujilah diri sendiri dengan soal-soal. Setelah soal dikerjakan periksa jawaban dengan kunci jawaban. Pelajari kembali soal-soal yang salah dijawab.
7. Hindari Belajar Berlebihan
Jika waktu ujian atau ulangan sudah dekat biasanya kita akan panik jika belum siap. Jalan pintas yang sering dilakukan oleh pelajar yang belum siap adalah dengan belajar hingga larut malam / begadang atau membuat contekan. Sebaiknya ketika akan ujian tetap tidur tepat waktu karena jika bergadang semalaman akan membawa dampak yang buruk bagi kesehatan, terutama bagi anak-anak.
8. Jujur Dalam Mengerjakan Ulangan Dan Ujian
Hindari mencontek ketika sedang mengerjakan soal ulangan atau ujian. Mencontek dapat membuat sifat kita curang dan pembohong. Kebohongan bagaimanapun juga tidak dapat ditutup-tutupi terus-menerus dan cenderung untuk melakukan kebohongan selanjutnya untuk menutupi kebohongan selanjutnya. Anggaplah dengan nyontek pasti akan ketahuan guru dan memiliki masa depan sebagai penjahat apabila kita melakukan kecurangan.
Semoga tips cara belajar yang benar ini dapat memberikan manfaat untuk kita semua, amin.
• tips umum

CARA MEMBACA

Kategori: Artikel
Penulis: J. Oswald Sanders
Salah satu arti membaca didefinisikan sebagai belajar dari bahan yang tertulis atau tercetak; membaca bukan hanya memerhatikan tanda- tanda bacanya saja, tetapi juga merenungkan pikiran yang dinyatakan di dalamnya. "Membaca itu mudah. Yang jauh lebih sukar ialah menyimpan hasil bacaan di dalam pikiran. Namun demikian, apa gunanya membaca, jika kita tidak mencapai tujuan ini?"
Pada waktu penyair Southey memberitahu seorang wanita Quaker bagaimana ia belajar tata bahasa Portugis sambil membersihkan tubuh, belajar sesuatu yang lain pada waktu berpakaian, bagaimana ia belajar sesuatu yang lain lagi sambil sarapan, dan sebagainya sehingga hari-harinya selalu penuh acara. Maka wanita itu berkata dengan tenang, "Dan kapan Anda berpikir?" Memang kita dapat membaca tanpa berpikir, tetapi kita tidak dapat memanfaatkan apa yang kita baca, kecuali kita berpikir. Charles H. Spurgeon menasihati siswa- siswanya:
Kuasailah buku-buku yang Anda miliki. Bacalah secara menyeluruh. Bacalah benar-benar isinya sampai pikiran Anda diliputi olehnya. Bacalah berulang kali, kunyah dan cernakan isinya. Biarkan itu meresap. Bacalah dengan teliti satu buku yang baik beberapa kali, buatlah catatan dan analisa isinya. Seorang pelajar akan merasa bahwa pikirannya akan lebih dipengaruhi oleh sebuah buku yang benar-benar dikuasai daripada oleh dua puluh buku yang hanya dibaca secara sepintas lalu saja. Membaca terlalu cepat hanya mengakibatkan hasil sedikit dan lebih cepat menjadi sombong. Beberapa orang kehilangan daya berpikir karena tidak mau merenungkan apa yang dibacanya, hanya demi banyak membaca saja. Dalam hal membaca, Anda hendaknya lebih mementingkan "kualitas daripada kuantitas".
Aturan membaca yang berikut ini ternyata menjadikan membaca lebih berarti dan mendatangkan manfaat yang lebih tetap sifatnya:
Janganlah membaca terlalu banyak hal yang akan segera dilupakan karena ini hanya membentuk kebiasaan lupa. Memilih buku hendaknya dilakukan seperti kita memilih teman.
Membaca sambil memegang pensil dan buku catatan. Kecuali jika daya ingatan kita luar biasa kuat dan mempunyai kemampuan untuk menyimpan, maka banyak membaca hanya memboroskan waktu saja. Kembangkan satu cara untuk mencatat apa yang Anda baca dan Anda akan heran karena melihat bagaimana kebiasaan ini sangat menolong ingatan kita.
Sediakan sebuah buku catatan untuk mencatat segala sesuatu yang mencolok, yang menarik, yang memberi dorongan, dan berguna untuk dicatat. Komentar dan kritik sendiri dapat ditambahkan. Dengan cara seperti ini kita dapat mengumpulkan bahan-bahan yang sangat berharga, yang dapat disimpan dan diberi indeks untuk digunakan pada waktu yang akan datang.
Periksalah seluas mungkin keterangan-keterangan tentang sejarahnya, segi ilmiah, dan yang lainnya, jangan membiarkan ada perkataan yang dilewatkan, sampai artinya dapat dimengerti.
Hendaknya kita membaca beberapa macam buku karena pikiran kita mudah sekali menjadi bosan. Variasi berkhasiat memberi ketenangan kepada pikiran maupun tubuh kita.
Jika memungkinkan, hendaknya pembacaan dihubungkan, misalnya sejarah dengan sajak, riwayat hidup dengan novel historis. Pada waktu membaca sejarah Perang Saudara di Amerika, misalnya, bacalah riwayat hidup Lincoln dan Grant dan beberapa sajak yang ditulis oleh Walt Whitman mengenai Abraham Lincoln.
Canon Yates memberi nasihat mengenai membaca yang akan sangat berguna bagi mereka yang dapat mengikutinya. Tetapi bagi beberapa orang, tekanan-tekanan zaman angkasa luar ini mungkin membuat nasihat itu terlampau muluk.
Ia menasihatkan bahwa setiap bacaan yang berbobot memerlukan tiga kali pembacaan. Pembacaan pertama harus cepat dan terus-menerus. Bawah sadar akan mulai memikirkan hal itu dan menghubungkannya dengan apa yang pernah Anda ketahui mengenai bahan itu. Kemudian ambillah waktu untuk merenungkan apakah sumbangannya untuk pengetahuan yang telah Anda miliki. Pembacaan kedua harus berhati- hati, lambat, dan terperinci, sambil memikirkan tiap-tiap segi yang baru dan membuat catatan untuk digunakan kemudian. Setelah beberapa waktu lamanya, pembacaan ketiga harus agak cepat dan terus-menerus, sambil menuliskan analisa singkat dan cepat di belakang buku dengan menuliskan halaman, di mana pokok bacaan dan gambaran itu tertulis.
Seorang pendeta di Lumsden, Skotlandia, mengumpulkan tidak kurang dari 17.000 jilid buku di dalam rumahnya. Ia sangat senang melewatkan waktu di antara buku-bukunya itu. Tetapi mengenai dia dan buku-bukunya, anaknya berkata, "Walaupun ia mencurahkan banyak waktu dan berjerih payah dalam menyusun khotbah-khotbahnya, ia tidak menghubungkan khotbah-khotbahnya itu dengan kegemarannya membaca."
Di sini terdapat satu bahaya yang harus disadari oleh seorang pemimpin. Seharusnya buku merupakan satu saluran di mana pikiran seseorang dapat disampaikan kepada orang lain. Pendeta dari Lumsden itu berhasil menghubungkan bacaannya dengan kehidupan rohaninya, tetapi jemaatnya tidak memperoleh manfaat dari hasil bacaannya yang luas itu. Seorang pemimpin berkewajiban menghubungkan apa yang dibacanya dengan apa yang dikatakan atau ditulisnya, agar orang- orang lain dapat memetik hasil sebanyak-banyaknya.
Seorang pendeta di daerah pedesaan di Australia dikenal oleh penulis sebagai seorang pencinta buku. Pada awal pelayanannya, ia memutuskan akan mengembangkan jemaat yang suka membaca Alkitab dan bahan-bahan teologi. Ia berhasil menyalurkan kegemarannya akan buku kepada anggota jemaatnya, dan selangkah demi selangkah memperkenalkan buku- buku rohani yang lebih berat dan mendalam. Hasilnya ialah bahwa ada sejumlah petani di daerah itu yang mempunyai perpustakaan yang tidak akan memalukan seorang pemberita Injil. Jika mereka mau, banyak pendeta dapat menyampaikan penghargaan mereka akan buku-buku rohani kepada jemaat mereka dengan cara membimbing mereka mengadakan bacaan yang t